PSN di Cipedak, Kasus DBD Turun, Warga Diimbau Tetap Waspada

PSN di Cipedak, Kasus DBD Turun, Warga Diimbau Tetap Waspada

Jakarta Selatan, WartaKarya - Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dalam rangka Jumat Bersih kembali digelar oleh kader jumantik, dasa wisma (Dawis), serta petugas Puskesmas Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (20/6/2025). Dalam kegiatan ini, dilaporkan tidak ditemukan kasus demam berdarah dengue (DBD) baru di lingkungan warga.

Petugas menyampaikan bahwa meski kasus telah menurun, warga tetap diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama mengingat kondisi cuaca yang tak menentu, kadang hujan dan panas.

“Dari laporan Puskesmas, kasus DBD di Kelurahan Cipedak saat ini berada di peringkat ke-6 dengan tren penurunan. Namun kami tetap ingatkan warga untuk tidak lengah,” ujar Rosani, salah satu kader jumantik.

Pada kegiatan PSN kali ini, dilakukan pemeriksaan terhadap 95 rumah dari total 345 kepala keluarga di RT 014 RW 001 Kelurahan Cipedak. Hasilnya, ditemukan jentik nyamuk di 18 rumah, mayoritas berada di luar rumah seperti di tutup ember, kamar mandi, pot bunga, wadah magic com, hingga barang bekas.

"Penemuan ini hasil kerja sama antara kader jumantik, puskesmas, dan warga. Kami terus sosialisasikan pentingnya PSN kepada warga dan pengurus RT/RW agar lingkungan tetap bersih," tambah Rosani.

Dokter Puskesmas Cipedak, dr. Faisal, juga mengingatkan agar warga segera memeriksakan diri ke puskesmas jika mengalami demam selama lebih dari tiga hari. “Jumantik juga kami minta segera melapor jika menemukan jentik, agar bisa segera ditindak,” ucapnya.

Kasubag Keuangan Kecamatan Jagakarsa, Taufik, turut hadir dan memberikan pengarahan. Ia mengajak warga meningkatkan gotong royong dan kerja bakti dalam rangka menyambut HUT ke-498 DKI Jakarta. “Mari kita bersihkan lingkungan agar tidak ada lagi jentik nyamuk. Ini juga bagian dari perayaan HUT DKI Jakarta,” katanya.

Ketua RW 001, Drs. Muhammad Hasyim, menyatakan PSN mandiri dan terpadu akan terus dijalankan. “Kalau tidak ada kegiatan, jentik bisa muncul lagi. Semua pengurus harus turun langsung,” tegasnya.

Sementara itu, Humas RSUD Jagakarsa, Erva, menyampaikan bahwa pihaknya kini telah melayani operasi katarak, dan memiliki dua dokter spesialis gigi dan bedah mulut, serta dokter kulit. “Kami terus meningkatkan layanan kesehatan untuk masyarakat Jagakarsa,” pungkasnya. **(Arfiyah)